8.
|
|
Nama
Jurnal
|
Jurnal
Humanity
|
Volume
/ Halaman
|
Vol.
7, No. 2. Hal 24 – 34
|
Nama
Penulis
|
Ahmad
Juanda
|
Judul
Jurnal
|
Kandungan
Prinsip Konservatisme Dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS
(International Financial Reporting Standard)
|
Tanggal
Jurnal
|
Juli
2012
|
Tujuan
Penelitian
|
Penelitian
ini bertujuan untuk mengungkapkan isi prinsip konservatisme yang terkandung
dalam standar akuntansi keuangan (SAK) hasil konvergensi Keuangan
Internasional Standar Pelaporan (IFRS)
|
Metode
Penelitian
|
Jenis
Penelitian
Penelitian
yang dilakukan ini termasuk jenis penelitian studi kasus. Kasus yang diangkat
terkait dengan dokumen Standar Akuntansi Keuangan hasil konvergensi yang
telah ditetapkan sebagai standar penyusunan laporan keuangan perusahaan di
Indonesia. Dokumen tersebut akan diteliti tentang kandungan informasi yang
mengatur metode pelaporan keuangan baik yang mendukung maupun tidak mendukung
penerapan prinsip konservatisme. Unit analisis penelitian ini menggunakan
unit analisis berupa perlakuan akuntansi yang diatur dalam standar akuntansi
keuangan. Perlakuan akuntansi meliputi: 1) identifikasi; 2) pengukuran dan
penilaian; 3) Pengakuan; dan 4) penyajian dan pengungkapan.
Sumber
Data
Sumber
data data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk lembaran PSAK
(Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) hasil dari konvergensi dari IFRS.
Data tersebut tersedia secara publik dalam bentuk buku PSAK tahun 2011. Data
dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap dokumen yang
tersedia dengan mendasarkan pada unit analisis yang telah ditetapkan.
Metode
Analisis
Metode
analisis yang digunakan adalah content analysis. Yaitu analisis terhadap
kandungan informasi standar yang terdiri atas sejumlah paragraf.
|
Variabel
Penelitian
|
-
|
Hasil
Penelitian
|
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa akuntansi konservatisme masih memainkan peran
dalam pelaksanaan IFRS. IASB Standar (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit
penerapan prinsip konservatisme, karena tidak sesuai dengan kerangka kerja
konseptual IFRS. Namun, konservatisme tidak dihilangkan hanya karena tidak
"menekankan" dalam standar.
Dalam hal ini, ketidakpastian dalam penerapan konservatisme akan tetap
dalam laporan keuangan.
|
Kesimpulan
Penelitian
|
Konservatisme
akuntansi tetap “bermain” atas pengimplementasian IFRS. Standar-standar IASB
(IFRS) tidak merujuk secara eksplisit prinsip penerapan konservatisme, karena
memang tidak sesuai dengan kerangka teori IFRS. Namun, konservatisme tidak
hilang hanya karena tidak “ditekankan” dalam standar. Dengan adanya
ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme dalam penyajian
laporan keuangan
|
Pendapat
Mengenai Jurnal
|
Saya
selaku pembaca, setelah membaca jurnal ini. Menurut saya jurnal ini sudah
cukup baik, bisa dipahami oleh pembaca, serta cukup detail dalam menjelaskan
latar belakang terjadinya konvergensi IFRS. Selain itu, jurnal ini juga
menampilkan perbedaan antara kerangka konseptual SAK dan IFRS Namun menurut
saya jurnal ini masih terdapat beberapa kekurangan seperti Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini, yaitu Content Analysis (Analisis isi). Dalam
hal ini, Analisis isi tidak dapat dipakai untuk menguji hubungan antar
variable serta tidak dapat melihat hubungan sebab akibat, hanya dapat
menerima kecenderungan. Seharusnya penulis mengkombinasikan metode Content
Analysis dengan metode penelitian lain jika ingin menunjukan hubungan sebab
akibat.
|
Review Jurnal 8 (Standar Audit & Akuntansi Global)
Posted by
Unknown
on Friday, March 10, 2017
0 comments:
Post a Comment