Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Model Pertumbuhan Klasik
Diambil dasar dari Teori Pertumbuhan Adam Smith mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistimatis, agar inti dari proses pertumbuhan ekonomi mudah dipahami, maka dibedakan dua aspek utama yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk.
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Pembagian kerja menjadi titik permulaan dari teori pertumbuhan ekonominya yang meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Smith menekankan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pemupukan modal. Karena pemupukan stok barang harus lebih dahulu dilakukan sebelum pembagian kerja.

Adam Smith


Menurut teori klasik (Adam Smith) suatu Negara mengalami perubahan ditandai dengan :
a. Pertumbuhan jumlah penduduk
b. Peningkatan output (GNP)

Menurut Adam Smith, ada empat faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu:
a) jumlah penduduk,
b) jumlah stok barang-barang modal,
c) luas tanah dan kekayaan alam, dan
d) tingkat teknologi yang digunakan.

Pertumbuhan output yang berupa barang dan jasa dipengaruhi oleh tiga komponen, yaitu
1. Sumber-sumber alam
2. Tenaga kerja
3. Jumlah persediaan barang.

Agar terjadi pertumbuhan output, sumber-sumber alam harus dikelola oleh tenaga kerja dengan menggunakan barang modal. Sumber-sumber alam sangat penting untuk menentukan pertumbuhan ekonomi, karena sumbersumber alam merupakan batas maksimum output jika sudah dimanfaatkan secara maksimum. Sumber-sumber alam mencapai batas maksimum apabila telah dikerjakan oleh tenaga kerja yang handal dengan menggunakan barang modal yang cukup.

Refrensi :




0 comments:

Post a Comment