Sistem Perekonomian Liberal / Kapitalisme

Sistem Ekonomi Liberal
Sistem ekonomi liberal/kapitalis disebut juga sistem ekonomi pasar yaitu sistem ekonomi dimana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar. Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaannya dan mereka bebas bersaing. Dilain pihak, pemerintah tidak boleh ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Pemerintah hanya bertugas melindungi, menjaga, dan memberi fasilitas agar setiap individu dapat menjalankan hal dan kebebasannya dengan sebaik-baiknya. Jadi, fungsi pemerintah hanya sebagai pelengkap.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal :
1.                   Menerapkan sistem persaingan bebas
2.                   Adanya pengakuan terhadap hak individu
3.                   Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi
4.                   Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
5.                   Motif mencari laba terpusat pada kepentingan sendiri
6.                   Peranan modal sangat penting
7.                   Peranan pemerintah dibatasi
Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal :
1.                   Setiap orang bebas menentukan perekonomian sendiri
2.                   Setiap orang bebas memiliki alat produksi sendiri
3.                   Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena persaingan
4.                   Produksi didasarkan kehan masyarakat
Keburukan Sistem Ekonomi Liberal :
1.                   Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain
2.                   Pengusaha yang bermodal kecil akan semkin tersisih
3.                   Menimbulkan monopoli sehingga merugikan masyarakat
4.                   Dapat menciptakan kesenjangan yang terjadi antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin
5.                   Renta terhadap krisis ekonomi
Sistem ekonomi liberal banyak diteapkan di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. Contoh Negara yang menerapkan sistem ekonomi liberal yaitu Belanda, Inggris, Prancis, Swedia, dan Jerman.


Institusi-institusi dalam Ekonomi Liberal Kapitalis.
Ada lima institusi pokok yang membangun sitem ekonomi liberal kapitalis, yakni :

a.    Hak kepemilikan.
Sebagian besar hak kepemilikan dalam sistem ekonomi liberal kapitalis adalah hak kepemilikan swasta/individu (private/individual property), sehingga individu dalam masyarakat liberal kapitalis lebih terpacu untuk produktif.

b.    Keuntungan.
Merupakan bagian dari ekspresi diri. Keuntungan dipercaya dapat memotivasi individu untuk bekerja lebih giat.

c.     Konsumerisme.
Dalam arti positif, konsumerisme adalah gaya hidup yang sangat menekankan pentingnya mutu barang/jasa yang digunakan. Masyarakat kapitalis sangat peduli dengan mutu barang/jasa yang mereka konsumsi

d.    Kompetisi.
Melalui kompetisi akan tersaring individu-individu atau perusahaan-perusahaan yang mampu bekerja efisien. Efisiensi ini akan menguntungkan produsen maupun konsumen, atau baik yang membutuhkan (demander) maupun yang menawarkan (supplier).

e.    Harga.
Harga merupakan indikator kelangkaan, jika barang dan jasa semakin mahal berarti barang dan jasa tersebut semakin langka. Bagi produsen, gejala naiknya harga merupakan sinyal untuk menambah produksi agar keuntungan meningkat.


Refrensi
:

Yudhistira. (2006). Economics 1.  First Edition Jakarta: Gramedia

0 comments:

Post a Comment